Saturday, December 10, 2005

Kelaparan di Yahokimo, Papua Menewaskan 55 Orang

Date:         Fri, 9 Dec 2005 13:50:00 +0000
From:         Radio Nederland Berita list manager <owner-berita@RNW.NL>
Subject: Warta Berita - Radio Nederland, 09 Desember 2005
---------------------------------------------------------------------

* BENCANA KELAPARAN DI PAPUA

Bulan lalu, di propinsi Papua, dipastikan 55 orang tewas akibat kelaparan. Selanjutnya, demikian dilaporkan oleh harian Kompas di Jakarta, lebih dari 100 orang terbaring lemah akibat lapar, dan sekitar 55.000 lainnya sudah tidak mempunyai persediaan bahan makanan sama sekali. Pada awal tahun ini, hutan-hutan setempat menghasilkan sangat banyak buah-buahan, sehingga penduduk desa terlambat menanam bahan pangan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengutus menteri koordinator kesejahtreraan rakyat, Aburizal Bakrie untuk datang ke Papua, guna menyediakan bahan makanan dan obat-obatan.


* KELAPARAN DI YAHOKIMO, PAPUA MENEWASKAN 55 ORANG

Menko kesra Aburizal Bakrie mendapat perintah presiden SBY untuk menangani bencana kelaparan di Kabupaten Yahokimo, Papua, yang telah menewaskan 55 orang sementara 112 lainnya sakit parah. Yahokimo adalah kabupaten pemekaran dan wilayahnya tidak bisa ditempuh lewat darat, hanya bisa lewat udara. Bupati Yahokimo Ones Pahabol menyatakan, bencana ini disebabkan rakyat terlambat menanam sehingga sekarang kehabisan umbi-umbian. Tetapi menurut Ibu Tanti Monim, yang besar di Yahokimo, tingginya curah hujanlah yang menjadi penyebab kegagalan panen penduduk.

Tanti Monim [TM]: Tempat lahir saya itu Merauke, tetapi saya memang sempat besar juga di Yahokimo karena orang tua saya adalah perintis di Yahokimo juga. Guru pertama di sana. Dan kebetulan tadi saya baru kembali dari Yahokimo ke Wamena.

Radio Nederland [RN]: Bisa ibu menceritakan bagaimana keadaan terakhir?

TM: Saya berada di ibukota kabupatennya. Kabupaten Yahokimo dan tempat yang terkena bencana itu, kami harus pergi dengan menggunakan pesawat. Dan bupati Yahokimo tadi pagi langsung pergi ke dua tempat, kemudian tadi siang ke satu tempat lain. Jadi hari ini mereka kunjungi tiga daerah di Yahokimo yang terkena bencana kelaparan itu.

RN: Daerah mana saja itu bu?

TM: Yang tadi itu, Lolat, kemudian Korupun dan Holuon.

RN: Yang sampai saat ini ibu ketahui berapa orang yang meninggal?

TM: Untuk jumlah meninggal, menurut masyarakat itu 55 orang. Kemudian 112 yang menderita sakit  akibat kelaparan.

RN: Dan di mana mereka yang ke-112 ini?

TM: Di sana rumah sakit tidak ada. Yang ada cuma Pustu, puskesmas pembantu. Sehingga  mereka itu tidak bisa dirawat di rumah sakit. Dan mereka masih tetap tinggal di rumah mereka sampai dengan hari ini.

RN: Lalu penyebab kelaparan itu apa ibu?

TM: Itu karena faktor alam. Dan itu memang sering terjadi. Setiap lima tahun pasti ada bencana begini kelaparan, bukan karena kemalasan atau yang lain-lain. Tetapi itu karena faktor alam.

RN: Nah faktor alam itu apa bu?

TM: Yah curah hujan yang sangat tinggi, sehingga hasil kebun mereka itu tidak bisa mereka panen.

RN: Jadi kelaparan ini memang terjadi setiap lima tahun sekali atau ini yang terparah?

TM: Ini yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya. Karena curah hujan saat ini lebih tinggi ketimbang yang lalu-lalu. Dan di sini yang terkena itu ada tujuh kecamatan dan 10 pos perwakilan.

RN: Maksudnya apa itu bu, pos perwakilan?

TM: Pos perwakilan itu persiapan untuk menjadi suatu kecamatan. Belum definitif, jadi masih persiapan.

RN: Bupati Yahokimo mengatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah karena mereka terlambat menanam. Apa betul itu?

TM: Ya kalau terlambat menanam itu kemungkinan kecil. Tetapi kalau faktor alam, itu bukan sekali ini terjadi, tetapi sudah beberapa kali terjadi sejak tahun 1976 sampai dengan saat ini. Itu setiap lima tahun pasti ada kelaparan.

RN: Kalau misalnya setiap lima tahun itu pasti ada kelaparan, mustinya kan pemerintah setempat itu sudah mengambil suatu langkah-langkah ya?

TM: Karena Yahokimo ini baru, kabupaten pemekaran, pemekaran dari kabupaten Jayawijaya, jadinya untuk pengaturan mengantisipasi seperti itu belum terpikirkan. Itu menurut saya, mungkin. Karena bupati Ones Pahabol ini baru dilantik tanggal 28 Oktober 2005.

RN: Sampai sekarang sudah ada bantuan yang datang?

TM: Bantuan yang datang, yang kemarin saya tahu itu dan saya lihat sendiri, kemarin itu dari Boven Digoel dan dari Asmat. Itu berupa sembako. Baru didrop dan tadi ketika bupati pergi ke tiga wilayah itu sudah sempat dibawa. Tetapi belum semua, karena masih akan didrop lagi dari Boven Digoel dan Asmat.

RN: Wilayah yang terkena bencana itu, sulit untuk didatangi atau bagaimana?

TM: Yah sulit untuk didatangi karena transportasi satu-satunya adalah pesawat Cessna milik MAF. Jalan darat tidak ada, dan alternatif terakhir adalah heli.

Demikian Ibu Tanti Monim, yang besar di Yahokimo.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

-------------------------------------
# Jalan Setapak, My Blogger #
http://djuni.blogspot.com/
http://beritalingkungan.blogspot.com/
------------------------------
------

Thursday, December 08, 2005

Milis Lingkungan Sebagai Media Virtual Pengontrol Lingkungan

Pengantar,

Di bawah ini merupakan makalah yg ditulis oleh I Wayan Bambang Wicaksana dan Djuni Pristiyanto dg judul "Milis Lingkungan sebagai Media Virtual Pengontrol Lingkungan Hidup". Makalah ini dipresetasikan Djuni P. pada 29 Mei 2000 di gedung Departemen Pertambangan dan Energi dalam seminar yg bertajuk "Kontrol Masyarakat terhadap Sektor PE: Pengembangan Jaringan Lingkungan".

Salam,
Djuni P.
------------------------------------------------


Milis Lingkungan Sebagai Media Virtual Pengontrol Lingkungan Hidup
 Djuni Pristiyanto, I Wayan Bambang Wicaksana


A. Pendahuluan

Isu lingkungan bukan satu isu yang baru, dan semakin semarak seiring dengan perkembangan teknologi dan ekonomi global dunia. Secara perlahan terjadi perubahan yang mendasar dalam pola hidup bermasyarakat yang secara langsung atau tidak langsung memberikan pengaruh pada lingkungan hidup.

Indonesia sebagai negara sedang berkembang tidak lepas pula dari permasalah lingkungan yang semakin hari semakin terasakan dampaknya. Era industrialisasi di satu pihak memfokuskan pengunaan teknologi seefisen mungkin sedemikian sehingga terkadang mengabaikan aspek aspek lingkungan.

Kesadaran masyarakat akan arti lingkungan di Indonesia telah tumbuh secara pesat, sehingga merupakan satu kontrol bagi perubahan yang terjadi sebagai dampak samping dari era Industrialisasi. Kesadaran ini ditunjukan dengan gencarnya reaksi masyarakat terhadap perubahan yang terjadi dari satu sistem. Pembuangan air limbah dari satu industri atau penebangan hutan yang meyimpang selalu menjadi sorotan tajam. Sebagai contoh lain isu tentang Clean Goverment, isu tentang perubahan sistem perundang-undangan lingkungan hidup telah menjadi sorotan tajam di berbagai media.

Internet yang mulai memasyarakat sebagai salah satu media telah mengambil peran yang sangat besar dalam peyebaran dan pertukaran informasi di awal abad ke-21 ini. Media ini telah menumbuhkan satu media yang subur untuk penguatan sistem demokrasi dengan kebebasan untuk mengemukakan pendapat. Fungsi utama media Internet dalam hubungannya dengan pendidikan demokrasi dapat dibagi menjadi 3 katagori (Rheingold, 1999):

  • Sebagai media  informasi. Dalam hal ini penggunaan media internet dapat memanfaatkan kebebasan dalam mempublikasikan tulisan tanpa batas secara bertanggung jawab.
  • Discources. Peralatan media, kultur berdiskusi memerlukan satu media khusus yang menjamin keamanan, bebas tekanan dari masing masing anggotanya.
  • Penyatuan. Dengan kebebasan penulis dan peserta untuk menyampaikan tanggapan dari lingkup diskusi memberikan satu media mendidik untuk tumbuhnya alam demokrasi yang kuat. Modal hidup sosial dalam lingkup dan kesamaan keperluan dan pandangan pada satu sistem yang tanpa batas memungkinkan tumbuhnya satu media komunikatif yang aktif.
Dari ketiga kategori diatas terlihat bahwa setiap warga diberi kebebasan sebebas bebasnya untuk mempublikasikan karya dan pendapatnya melalui media internet yang di kenal dengan Hompage. Tersedianya sarana Home Gratis yang disediakan banyak provider, memungkinkan banyak pihak menyajikan ungkapan dan tulisannya secara utuh dengan melalui media ini.

Mailing List (milis) sebagai salah satu media komunikasi melalui internet sebagai sarana diskusi dan tukar pendapat dari anggotanya serta memudahkan tukar menukar informasi pada bidang tertentu dari anggota di seluruh dunia. Media ini dapat memberikan satu kemudahan tukar pendapat dan mendidik untuk berdiskusi dan melatih kedewasaan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa milis dapat menumbuhkan satu perpecahan, jika anggota tidak dewasa dan bijak dalam menyikapi satu kondisi tertentu. Dalam hal ini peran moderator dan pemilik milis sangat berperan.

Secara umum miling list dapat dikataogorikan berdasarkan pada keterbukaannya sebagai berikut (eGroups.com policy, 2000):
  • Milis bersifat tertutup untuk keanggotaan dan arsipnya. Milis jenis ini adalah milis yang umumnya memiliki tujuan khusus dan bersifat rahasia. Contoh milis di perusahaan, milis profesional.
  • Milis keanggotaan tertutup, arsip terbuka. Milis ini digunakan untuk sarana promosi
  • Milis terbuka. Artinya bahwa milis boleh diikuti oleh oleh khalayak umum, arsip bisa dibaca bebas, demikian juga keanggotaannya.
  • Milis moderatoris. Milis ini umumnya hanya bersifat satu arah, yaitu pemberian informasi oleh satu pihak tertentu saja. Hanya moderator atau pemilik milis yang boleh memposting dalam milis ini.

B. Milinglist Lingkungan

Semenjak menjamurnya internet, di seluruh dunia banyak sekali miling list yang memfokuskan dalam diskusi bethemakan lingkungan dengan menggunakan berbagai bahasa dan fokus diskusi yang bervariasi. Thema milis lingkungan yang berupa news groups yang dapat dilihat dalam sistem komputerbesar secara otomatis atau dibanyak media internet lain. Untuk kasus lingkungan Indonesia, terdapat beberapa miling list yang membahas masalah lingkungan hidup diantaranya:

  • Milis Lingkungan Indonesia jumlah anggota 450 lebih (lingkungan@egroups.com)
  • Milis Berita Lingkungan (berita-lingkungan@egroups.com)
  • Milis Lingkungan (lingkungan@indoglobal.com)
  • Milis Walhi (walhi@egroups.com)
  • Milis Kelautan (kelautan@nakula.rvs.uni-bielefeld.de)
  • Milis Siklus
  • Milis JPL (jpl@egroups.com)
  • Milis Jaringan Pela (pela@egroups.com)
  • Milis alumni teknik lingkungan ITB (berbagai angkatan)
  • dan banyak lagi milis yang relatif kecil anggotanya (lebih sedikit dari 20)
Topik bahasan dimasing masing milinglist sangat variatif, namun umumnya merupakan satu kajian kritis terhadap satu permasalahan yang aktual. Bapedal sebagai lembaga pemerintah di Homepagenya juga memberikan sarana untuk tukar informasi. Namun sarana ini tidak dimanfaatkan secara efektif, dan kurang bermasyarakat sehingga tampak sepi kurang terpelihara.

Milis Lingkungan Indonesia didirikan tahun 1996, dengan menggunakan satu server kecil Pentium 90 on Linux. Tujuan awal Milis Lingkungan Indonesia itu sebagai sarana tukar menukar informasi antar penerima beasiswa yang sedang belajar di luar negeri, tentang masalah lingkungan. Pada awalnya milis ini hanya beranggotakan 14 orang, dengan diskusi yang sangat spesifik serta bersifat tertutup. Milis ini tidak dikembangkan lebih luas mengingat saat itu telah ada miling list yang membahas masalah lingkungan ini. Dari perkembangan isu politik yang semakin hangat di tanah air, maka Milis Lingkungan yang ada telah berubah menjadi milis politik, dengan dominasi beberapa penulis super aktif dan bakan sampai terjadi debat berkepanjangan. Banyak anggota milis yang mengundurkan diri dari milis lingkungan yang ada, dan kemudian hari ditutup karena alasan satu dan lain hal. Atas permintaan banyak rekan maka Milis Lingkungan yang tertutup dibuka untuk rekan rekan yang tertarik akan diskusi hanya akan masalah lingkungan saja. Sesuai dengan perkembangan, maka milis ini kemudian di tahun 1998 pidah ke eGroups, untuk memudahkan sistem administrasi dengan memanfaatkan pelayanan gratis. Milis Lingkungan besifat terbuka. Pada awal perkembangan milis, banyak masih terlihat diskusi yang bersifat teknis yang masih terbawa dari milis lama. Namun dengan perjalanan waktu seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, maka milis ini semakin semarak.

Fluktuasi dan peran moderator sangat dirasakan dan diperlukan manakala terjadi penyimpangan dari kebijakan serta misi milis itu sendiri. Milis  Lingkungan Indonesia seperti misinya adalah sebagai jembatan komunikasi bagi pemerhati lingkungan Indonesia, membatasi diskusi hanya menyangkut segala hal yang berhubungan dengan masalah lingkungan hidup. Secara umum milis ini telah membawa misinya.

Milis berita lingkungan dibuat untuk pengumpulan arsip berita yang sangat dirasa kurang di Indonesia. Milis ini adalah merupakan kliping berita dari berbagai sumber berita di tanah air, yang dikumpulkan dari media internet dan kemudian disebarkan ke berbagai milis dengan pola kerja sebagai berikut:

1.      Surfing untuk pencarian berita-berita lingkungan dari berbagai media online.
2.      Editing layout sebelum dikirim ke berbagai milis dan personal.
3.      Pengiriman berita ke berbagai milis dan personal-personal berhubungan dengan topik berita.

Permasalah timbul saat download email, penulis menerima email-email yang dikirimkan  kemilis di mana penulis manjadi anggota. Contoh berita dikirimkan ke 3 milis misalnya (Berita Lingkungan, Lingkungan, Walhi), maka penulis menerima email yang sama sebanyak 3 buah. Ini merupakan satu tantangan tersendiri bagi penulis.

Artikel-artikel yang dikirim ke milis-milis dikategorikan menjadi :

1.      Artikel kelautan : dikirimkan ke Milis Pela, Bioma Laut.
2.      Artikel pencemaran, pertambangan, penjarahan kayu di taman nasional/kawasan konservasi, topik-topik lingkungan umum, peringatan hari lingkungan, tawaran pekerjaan di bidang lingkungan : dikirimkan ke Milis Lingkungan dan sebagian pada Milis Walhi.
3.      Semua artikel pertambangan dan pencemaran serta HPH/HTI : dikirimkan  Milis Walhi.
4.      Semua artikel di atas dan artikel-artikel bersifat  sangat lokal, penjarahan kayu jati di Perhutani, artikel-artikel lingkungan lainnya dari berbagai milis yang penulis ikuti.

Tidak semua artikel dikirimkan ke milis, namun sebagian hanya merupakan arsip artikel-artikel yang hanya masuk di Milis Berita Lingkungan saja. Alasan pengarsipan ini karena berita tersebut sangat terlalu spesifik.

Penyebarkan berita-berita lingkungan merupakan kerja sukarela dengan dasar komitmen diri dan rasa senang, alasan lain akses internet yang bisa digunakan relatif bebas. Kebebasan ini dikarena di lembaga di mana penulis bekerja sedang menjalankan sebuah program yang didanai oleh salah satu funding di Jakarta. Jika bila dana tersebut terhentikan, mungkin aktivitas pengiriman berita lingkungan akan terhenti pula. Untuk berinternet dg dana sendiri masih terlalu mahal.

Dari data akses pencarian berita lingkungan ini akan dicoba untuk membuat satu model database yang lebih profesional, yang jika ada sumber pendukung dana akan dijadikan satu lembaga tersendiri, dengan meniru beberapa model di Amerika. Namun rencana ini masih dalam tahap perjuangan dan sangat dini. Jika ada pendukung dana, tentu akan sangat berterima kasih.


C. Kendala Pengelolaan dan Pengumpulan Data Milis Lingkungan dan Milis Berita Lingkungan.

Kendala utama adalah keterbatasan peralatan. Saat ini masih dipakai komputer memakai milik lembaga yang mesti “rebutan” dengan program lain dan   kapasitas modem hanya 28.800 KBS. Kapasitas modem terasa sangat lambat sekali untuk surfing di internet untuk mencari berita-berita lingkungan di media online. Bila penulis sedang ada kegiatan di luar kota Jember atau di desa,  maka terhentilah semua aktivitas pengiriman berita . Untuk memakai fasilitas lain masih sangat tidak memungkinkan. 

Banyak anggota Milis Lingkungan yang mengajukan protes karena penulis terlalu banyak (amat banyak malah) mengirim email tentang berita-berita lingkungan di berbagai milis. Sekali kirim, biasanya penulis kirim ke 3 atau 4 milis dengan  isi artikel yang sama. Dalam sehari rata-rata penulis memposting email berita-berita lingkungan antara 15  20 buah. Tentu saja bagi berlangganan milis-milis yang terkirim  akan menerima email ganda. Penulis cukup sering menuai badai seperti ini. Bahkan pernah diteror mailbom oleh seseorang , karena penulis mengirim artikel (memforward artikel teman) tentang peran militer dalam pengrusakan lingkungan. Bayangkan saja, sehari bisa menerima email sebanyak 300-an dengan topik dll-nya persis plek sama. Akibatnya adalah mailbox di server ISP penulis macet, karena kelebihan beban.


D. Rencana ke Depan

Untuk memberikan fasilitas pada pendataan dan pengumpulan berita lingkungan serta efektifitas milis yang semakin hari semakin semarak, serta atas pertimbangan masih minimnya database masalah lingkungan di Indonesia, maka akan sangat perlu dipikirkan satu langkah sebagai berikut:
1.      Membuat satu data base online masalah lingkungan indonesia dengan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak.
2.      Perlunya satu situs tersendiri yang memberikan data data lengkap baik data yang telah tersedia di institusi negeri dan swasta.
3.      Mengembangkan satu sistem yang lebih profesional dengan sponsorship.
4.      Perlu dibentuk satu lembaga sendiri yang mengurus masalah pemberitaan dan diskusi masalah lingkungan di Indosia. Target milis memiliki anggota 1000 orang aktifis.



LAMPIRAN

Lampiran 1. Preambule Milis Lingkungan
   
    Welcome to lingkungan
----------------------------------------------
Milis Peduli Lingkungan Indonesia  Jumlah anggota per 17.03.00 adalah 523 anggota aktif dari seluruh dunia
-----------------------------

Pengantar:
Yth. Sahabat pencinta lingkungan,

Salam Lestari,

Milis ini ditujukan untuk mendiskusikan masalah masalah lingkungan hidup di Indonesia. Dengan satu harapan  bahwa sumbangan pendapat dalam diskusi dapat
menelorkan satu ide dan tali kerjasama untuk gerakan peduli lingkungan. Bagian utama milis ini adalah penyampaian  info terbaru pada berbagai kegiatan  yang berhubungan dengan lingkungan, yang mencakup manajemen, teknologi, penelitaian masalah lingkungan, tawaran perusahan (berupa info perusahan) serta isu lain di surat kabar.

Urun pendapat dari para peserta milis adalah sangat diharapkan.

Berita dan pesan yang dikirimkan pada alamat tersebut akan dikirimkan secara otomatis pada semua anggota dan dapat dilihat pada arsip di:
http://www.eGroups.com/list/lingkungan
yang bisa dibaca oleh siapa saja lewat WEB.

Diharapkan dengan milis ini, akan terbentuk tukar menukar informasi pada semua pihak yang bergerak dibidang lingkungan di Indonesia.

Untuk mendaftarkan diri, silahkan kirimkan mail kosong ke:
lingkungan-subscribe@egroups.com

Partisipasi anda kami tunggu, dengan tangan terbuka.

ADM


Moderator : lingkungan-owner@egroups.com
Homepage :  http://www.egroups.com/group/lingkungan
Arsip          :  http://www.egroups.com/group/lingkungan
Rata-rata jumlah mail per hari : 5 - 10 mail
Cara subscribe :
Kirim mail kosong ke : lingkungan-subscribe@egroups.com


Lampiran 2. Preambule Milis Berita Lingkungan


Welcome to berita-lingkungan

Selamat datang bagi para pemerhati dan pegiat Lingkungan Hidup,

Di Milis Berita Lingkungan Hidup Indonesia ini disajikan mengenai berita-berita lingkungan hidup  dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.

Sumber berita berasal dari majalah, koran, jurnal, milis lain, internet, dll.

Semoga Lingkungan Hidup di Indonesia dapat semakin menjadi lebih baik, sehat, aman, nyaman  untuk ditinggali oleh Rakyat Indonesia sendiri.


Salam Hijau,
Moderator Milis Berita Lingkungan Hidup Indonesia


Moderator : berita-lingkungan-owner@egroups.com
Homepage :  http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan
Arsip          :  http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan
Rata-rata jumlah mail per hari : 5 - 10 mail
Cara subscribe :
Kirim mail kosong ke : berita-lingkungan-subscribe@egroups.com



-------------------------------------
# Jalan Setapak, My Blogger #
http://djuni.blogspot.com/
http://beritalingkungan.blogspot.com/
------------------------------------